Was enjoying her up and down job....
closed by a great work environment.........
Was enjoying her life with her boy,
hope next year to be better (quantities and qualities)
Was enjoying her not so many but truly dear friends,
hope still with them for next year...
Was enjoying her blog... krik krik krik... (can we talk about something else please ?? :P)
Was thank full to Almighty God who give lots lots lots blessing for her family,
may next year bring more smile to us....
Was a student again, hope next year God will show the way, either just degree, or more...
Was happy being a student, and planning to stay as one for another 2 years.....
Bengkyo, career and settle him down is my plan for 2011......
happy new year dear friends,
Wednesday, December 29, 2010
Monday, December 27, 2010
INSULT "GARUDA"
and replace it with other bird !!!
did you all know that garuda itu lambang negara????!!!!!
kemarin status facebook dipenuhi sama bola. baru mau tanding di elu-elukan, pertengahan lawan di maki2 dengan segala macam bahasa, begitu kalah, dia maki-maki pemain negara sendiri, dia nyanyi "nama burung lain" di dada ku..
what the heck? memang sulit hidup di negara euforia, tapi biarlah yang berbuat euforia itu berteriak sendirian, gak usah lah ikut2 bela negara yang menang itu, dan meng insult negara sendiri dengan sadar !!!
sumpah gw marah banget !! bukan karena bola, tapi karena lambang negara gw diganti sama semacam burung beo, perkutut, emprit, dll. !!!
gw juga gak suka Indonesia kalah kemarin, tapi gw gak lantas maki2 satu satu pemainnya, memperolok garuda, sampai bilang gak mau nonton bola rabu besok karena udah gak bakalan menang. mental yang benar-benar payah.
Like my man said "kita bangsa yang besar, berdirilah dengan tegar.."
kalau kalian merasa berpendidikan tapi memperolok orang lain di publik dengan kata-kata yang tidak berpendidikan. well, anda resmi menjadi salah satu warga Indonesia yang memalukan negara sendiri !!
MERDEKA lah !!!
"Senyum..." (dipaksain)
and replace it with other bird !!!
did you all know that garuda itu lambang negara????!!!!!
kemarin status facebook dipenuhi sama bola. baru mau tanding di elu-elukan, pertengahan lawan di maki2 dengan segala macam bahasa, begitu kalah, dia maki-maki pemain negara sendiri, dia nyanyi "nama burung lain" di dada ku..
what the heck? memang sulit hidup di negara euforia, tapi biarlah yang berbuat euforia itu berteriak sendirian, gak usah lah ikut2 bela negara yang menang itu, dan meng insult negara sendiri dengan sadar !!!
sumpah gw marah banget !! bukan karena bola, tapi karena lambang negara gw diganti sama semacam burung beo, perkutut, emprit, dll. !!!
gw juga gak suka Indonesia kalah kemarin, tapi gw gak lantas maki2 satu satu pemainnya, memperolok garuda, sampai bilang gak mau nonton bola rabu besok karena udah gak bakalan menang. mental yang benar-benar payah.
Like my man said "kita bangsa yang besar, berdirilah dengan tegar.."
kalau kalian merasa berpendidikan tapi memperolok orang lain di publik dengan kata-kata yang tidak berpendidikan. well, anda resmi menjadi salah satu warga Indonesia yang memalukan negara sendiri !!
MERDEKA lah !!!
"Senyum..." (dipaksain)
Thursday, December 23, 2010
Sometimes we get too sad,
Other times we get too happy...
and some other times,... we have nothing to feel...
i admit, i feel tired sometimes with my unusual relationship..
but again, love heals everything..
indeed...
Sorry for being so stubborn my dear God..
But i still want his life..
becomes mine..
Other times we get too happy...
and some other times,... we have nothing to feel...
i admit, i feel tired sometimes with my unusual relationship..
but again, love heals everything..
indeed...
Sorry for being so stubborn my dear God..
But i still want his life..
becomes mine..
Wednesday, December 22, 2010
You give me love.. though our tears are runs together...
You give me bless.. though i walk in a different way
You give me smile.. in my anger face..
You give me life.. though you have to give yours...
You always teach me to feel blessed, in pain...
Dear Mother..
I'll give you my life...
I'll give you smile...
I'll give you love..
Though it'll never be enough to replace yours...
Thank you for your tolerance...
for your 27 unmarried in relationship daughter...
Let me find my way first, reach my never finish dreams.....
i'll give you grand child... when the time has come..
Just wait mom... now.. let me pray for your health.. and happiness.....
You give me bless.. though i walk in a different way
You give me smile.. in my anger face..
You give me life.. though you have to give yours...
You always teach me to feel blessed, in pain...
Dear Mother..
I'll give you my life...
I'll give you smile...
I'll give you love..
Though it'll never be enough to replace yours...
Thank you for your tolerance...
for your 27 unmarried in relationship daughter...
Let me find my way first, reach my never finish dreams.....
i'll give you grand child... when the time has come..
Just wait mom... now.. let me pray for your health.. and happiness.....
Friday, December 17, 2010
Wednesday, December 15, 2010
Friday, December 10, 2010
Boy... do you hear me??
I really miss the beach...
Our wanna be dinner... that end up with nasi pecel.... krik krik..
And of course.... i miss the whole amazing you !!!!
I lost all of our photos taken from our journey 3 years ago..... our first Sukabumi camp, jogja, pelabuhan ratu.. taman safari... sigh...
We have to go somewhere hun... before i blew my head up.. and yours too....
:)
I really miss the beach...
A street like this
A sunset with a beautiful Man like you....
Our wanna be dinner... that end up with nasi pecel.... krik krik..
And of course.... i miss the whole amazing you !!!!
I lost all of our photos taken from our journey 3 years ago..... our first Sukabumi camp, jogja, pelabuhan ratu.. taman safari... sigh...
We have to go somewhere hun... before i blew my head up.. and yours too....
:)
Thursday, December 9, 2010
Hari ini, saya dicurhati. . oleh seorang teman.. masalah pekerjaan..
dia bilang posisi yang sekarang gak enak lah ini lah itu lah.. buntutnya dia bilang.. lo gak ngerasain si dinnaa.. jadi lo gak ngerti......
again, kenapa harus kalimat itu yang disebut....
saya cuma kasih input, kerja dimana mana itu sama. tergantung gimana kita nyikapinnya. saya juga suka pindah kerja, dari 6 tahun total, ini tempat kerja ke 3 saya. tempat kerja pertama, saya pindah karena saya gak bisa permanen cuma gara2 saya gak punya ijazah S1, dan ya.. saya sakit hati. tempat kerja kedua, gajinya kecil.. meskipun bosnya baik setengah mati sama saya meski semua orang bilang galak bukan kepalang.. ya, saya menangis waktu pamit sama dia.... tempat kerja yang sekarang, awal masuk gak enak banget, saya dicuekin semua orang, tahun kedua tambah parah karena renovasi besar-besaran. kepanasan.. untung gak tambah keujanan.. dan sekarang? saya nulis blog di jam 14.50 tanpa ada bos yang negur dengan ruangan bagus dan ac yang dingin.
dan sekarang, kalau dikasih info tentang pekerjaan lain..saya sudah berani bilang dengan kepala tegak.. saya belum memikirkan untuk pindah kerja. well, bukan karena apa2, tapi karena saya masih kejar itu ijazah, dan saya gak mungkin pindah dengan posisi lebih tinggi kan?
I mean, masih banyak pekerjaan lain yang lebih buruk dari ini, Think about it first before you get soooo angry with your job. makanan yang kita makan sehari-hari juga dari pekerjaan yang kita kerjakan. So, stop complaining!, stop whining. kalo mau keluar, ya keluar aja. kalo mau tetep disini, ya terima apa yang ada. telan bulat-bulat.
Gak bagus juga si ada di zona aman lama-lama, tapi protes terus juga gak bagus juga.. ambeyen, ato sakit jantung nanti ujung-ujungnya...
Hmmm, i still feel blessed for what i am now... my job, my self.....
Wednesday, December 1, 2010
I bought that studded things two weeks ago. Still haven't finish it till today.
Curently in love with him... why i said Him??? because.. I love that bag at the first sight.. hehehe
Saturday, November 27, 2010
A heart that's full up like a landfill,
a job that slowly kills you,
bruises that won't heal.
You look so tired-unhappy,
bring down the government,
they don't, they don't speak for us.
I'll take a quiet life,
a handshake of carbon monoxide,
with no alarms and no surprises,
no alarms and no surprises,
no alarms and no surprises,
Silence, silence.
This is my final fit,
my final bellyache
Such a pretty house
and such a pretty garden.
Get me out of here......
Credit : Radiohead
a job that slowly kills you,
bruises that won't heal.
You look so tired-unhappy,
bring down the government,
they don't, they don't speak for us.
I'll take a quiet life,
a handshake of carbon monoxide,
with no alarms and no surprises,
no alarms and no surprises,
no alarms and no surprises,
Silence, silence.
This is my final fit,
my final bellyache
Such a pretty house
and such a pretty garden.
Get me out of here......
Credit : Radiohead
Have you ever went to Monas at saturday night??
You'll see this beautiful sight... at 7 pm and 8 pm..
Air mancur goyang... yess, that's the name.. sounds lame isn't it??
Honestly i like the view, the water dancing with evi tamala's songs.. yes.. dangdut rock on baby...
with coffee and gorengan.. it'll be your perfect saturday night with your loved one..
Your family...
Your friends..
Your Soul... Mate..
Have a great weekend...
You'll see this beautiful sight... at 7 pm and 8 pm..
Air mancur goyang... yess, that's the name.. sounds lame isn't it??
Honestly i like the view, the water dancing with evi tamala's songs.. yes.. dangdut rock on baby...
with coffee and gorengan.. it'll be your perfect saturday night with your loved one..
Your family...
Your friends..
Your Soul... Mate..
Have a great weekend...
Friday, November 26, 2010
Thursday, November 25, 2010
Of the world...
This is special for you.....
Have a great Tuesday y' all !!!
This is special for you.....
I don't know why but i really like this google picture today.....
Monday, November 22, 2010
Sunday, November 21, 2010
Thursday, November 18, 2010
Friday, November 12, 2010
This past few weeks, saya selalu pulang kantor mengernyitkan dahi. ngelamun sendiri di motor.. untung gak jatoh. saya mikirin musibah merapi, mentawai dan wasior yang pemberitaan dan pembagian sumbangannya tidak rata.. memikirkan teman kecil saya.. memikirkan satu orang tua murid yang ditinggal suaminya.
Minggu pertama dipenuhi dengan kehebohan kasus teman kecil tersayang saya yang di duga korup, dan hutang sana sini untuk menutupi korup nya yang terlanjur ketahuan. Satu ngomong ini, satu lagi ngomong itu. Dia teman saya dan saya berfikir.. saya harus apa... no action at all.
Minggu kedua saya berfikir keras waktu ada ibu dari 1 orang anak laki-laki yang ditinggalkan suaminya secara mendadak. Betul-betul mendadak. Jantung suaminya berhenti tiba-tiba. tanpa serangan jantung, tanpa sakit jantung dan lain-lain sebelumnya, tanpa firasat dari keluarga dekat. Pertama saya ketemu saya mengucapkan bela sungkawa, lanjut dengan kata "saya doakan yang terbaik untuk ibu dan keluarga", nada suaranya langsung tinggi, "Baik untuk siapa miss? yang jelas kejadian ini gak baik buat saya dan anak saya !". "Saya belum puas hidup ms, bapaknya itu masih sangat muda. 39 tahun !!. gak ada firasat apa apa eh diambil. hidup saya di rubah se enak membalik telapak tangan !!" saya diam..... "kasus ini bikin saya harus sendirian, gak tau deh ms saya kuat apa enggak..." saya tambah diam... "bu, saya gak bisa ngerasain apa yang ibu rasain. kalo saya bilang saya bisa... saya pasti bohong..., sabar ya bu... cuma itu yang bisa saya bilang...."
How anger can defeat everything. How feeling of lost, abandoned, can make a great mother into someone yang sepertinya.. orang lain akan komentar kurang bersyukur. Saya tidak pernah men-judge ibu itu, mudah-mudahan saya tidak dosa kalau saya bilang ibu itu tidak salah. Wajar dia marah, ditinggal orang yang paling dicinta, dengan cara yang seperti itu...... dia tidak bilang ini musibah, dia bilang ini kasus... seperti kasus pencurian suami oleh Tuhan.... dia adalah ibu rumah tangga yang sangat baik dan sopan, tapi begitu dia meledak, gak ada yang bisa menghentikan dia..
3 Hari terakhir, saya kembali dengan kasus teman kecil saya itu... rekan sekerja nya yang akrab sekali dengan dia ternyata keliling ngumpulin data, dan (maaf) mengumbar aib dia ke semua orang... saya juga sempat di ajak bicara. Dia cerita betapa dia begitu tidak suka dengan teman kecil saya itu, tidak suka juga dengan supervisor nya yang menurut dia tidak bisa supervise dengan baik.. dan mengganggap, teman saya itu merugikan orang lain karena nutup hutang dengan hutang. gak akan selesai. Saya berfikir lagi....
Who is she, dare to judge other people?????.. bukan urusan lo !!! dan saya sms teman kecil saya itu. Kasih tau kalau rekan sekerja nya itu jahat... dan dia menangis. Cukup lah bebannya menanggung kasus itu sedemikian rupa sampai dia dijauhi dan menjauhi semua orang di kantor. Cukup lah semuda itu dia harus muter otak cari pinjeman sana sini buat nutupin kesalahannya.. Dia masih muda, ayah ibu nya pun harus menanggung sakit karena shock atas tingkah laku anaknya. Apa kurang cukup derita yang dia pikul? Maaf kalau ada yang tersinggung dengan opini saya. Tapi saya akan terus berkata, dia teman saya.... teman kecil saya tersayang, dan akan terus menjadi teman saya !!
Apa manusia haram berbuat salah? salah itu manusia bukan? dia haram kalau dia tidak belajar dari kesalahannya. dan bukan kita yang wajib make sure dia belajar apa enggak kan? cuma dia dan Tuhan nya yang tau !! Apa salahnya punya positive thingking?
Apa manusia juga tidak boleh memaafkan? tanpa menghujat dan menyindir yang lain di status jejaring sosial yang dibaca banyak orang? tanpa menusuk punggung belakang secara sadar? tanpa mengebiri orang lain?
Diskusi hari ini dengan seorang teman baik yang juga di judge orang lain sebagai seseorang yang gak bener, gak grown up, full of kasus.. Membuat saya lega. Bahwa saya masih punya orang lain di ujung sana yang akan membela saya setengah mati. Seperti dia yang menitip pesan "temani teman kecil kita yang sedang kesusahan itu ya, cukup temani, jangan tanya apa pun...."
"Teman harus ada di kala susah dan senang...." dia kembali berkata
Panjang nian tulisan saya hari ini... tangan saya gemetar.. menangis sedih memikirkan teman kecil saya itu.... dan menangis bahagia atas dikirimnya teman diskusi saya hari ini...oleh Tuhan....
Minggu pertama dipenuhi dengan kehebohan kasus teman kecil tersayang saya yang di duga korup, dan hutang sana sini untuk menutupi korup nya yang terlanjur ketahuan. Satu ngomong ini, satu lagi ngomong itu. Dia teman saya dan saya berfikir.. saya harus apa... no action at all.
Minggu kedua saya berfikir keras waktu ada ibu dari 1 orang anak laki-laki yang ditinggalkan suaminya secara mendadak. Betul-betul mendadak. Jantung suaminya berhenti tiba-tiba. tanpa serangan jantung, tanpa sakit jantung dan lain-lain sebelumnya, tanpa firasat dari keluarga dekat. Pertama saya ketemu saya mengucapkan bela sungkawa, lanjut dengan kata "saya doakan yang terbaik untuk ibu dan keluarga", nada suaranya langsung tinggi, "Baik untuk siapa miss? yang jelas kejadian ini gak baik buat saya dan anak saya !". "Saya belum puas hidup ms, bapaknya itu masih sangat muda. 39 tahun !!. gak ada firasat apa apa eh diambil. hidup saya di rubah se enak membalik telapak tangan !!" saya diam..... "kasus ini bikin saya harus sendirian, gak tau deh ms saya kuat apa enggak..." saya tambah diam... "bu, saya gak bisa ngerasain apa yang ibu rasain. kalo saya bilang saya bisa... saya pasti bohong..., sabar ya bu... cuma itu yang bisa saya bilang...."
How anger can defeat everything. How feeling of lost, abandoned, can make a great mother into someone yang sepertinya.. orang lain akan komentar kurang bersyukur. Saya tidak pernah men-judge ibu itu, mudah-mudahan saya tidak dosa kalau saya bilang ibu itu tidak salah. Wajar dia marah, ditinggal orang yang paling dicinta, dengan cara yang seperti itu...... dia tidak bilang ini musibah, dia bilang ini kasus... seperti kasus pencurian suami oleh Tuhan.... dia adalah ibu rumah tangga yang sangat baik dan sopan, tapi begitu dia meledak, gak ada yang bisa menghentikan dia..
3 Hari terakhir, saya kembali dengan kasus teman kecil saya itu... rekan sekerja nya yang akrab sekali dengan dia ternyata keliling ngumpulin data, dan (maaf) mengumbar aib dia ke semua orang... saya juga sempat di ajak bicara. Dia cerita betapa dia begitu tidak suka dengan teman kecil saya itu, tidak suka juga dengan supervisor nya yang menurut dia tidak bisa supervise dengan baik.. dan mengganggap, teman saya itu merugikan orang lain karena nutup hutang dengan hutang. gak akan selesai. Saya berfikir lagi....
Who is she, dare to judge other people?????.. bukan urusan lo !!! dan saya sms teman kecil saya itu. Kasih tau kalau rekan sekerja nya itu jahat... dan dia menangis. Cukup lah bebannya menanggung kasus itu sedemikian rupa sampai dia dijauhi dan menjauhi semua orang di kantor. Cukup lah semuda itu dia harus muter otak cari pinjeman sana sini buat nutupin kesalahannya.. Dia masih muda, ayah ibu nya pun harus menanggung sakit karena shock atas tingkah laku anaknya. Apa kurang cukup derita yang dia pikul? Maaf kalau ada yang tersinggung dengan opini saya. Tapi saya akan terus berkata, dia teman saya.... teman kecil saya tersayang, dan akan terus menjadi teman saya !!
Apa manusia haram berbuat salah? salah itu manusia bukan? dia haram kalau dia tidak belajar dari kesalahannya. dan bukan kita yang wajib make sure dia belajar apa enggak kan? cuma dia dan Tuhan nya yang tau !! Apa salahnya punya positive thingking?
Apa manusia juga tidak boleh memaafkan? tanpa menghujat dan menyindir yang lain di status jejaring sosial yang dibaca banyak orang? tanpa menusuk punggung belakang secara sadar? tanpa mengebiri orang lain?
Diskusi hari ini dengan seorang teman baik yang juga di judge orang lain sebagai seseorang yang gak bener, gak grown up, full of kasus.. Membuat saya lega. Bahwa saya masih punya orang lain di ujung sana yang akan membela saya setengah mati. Seperti dia yang menitip pesan "temani teman kecil kita yang sedang kesusahan itu ya, cukup temani, jangan tanya apa pun...."
"Teman harus ada di kala susah dan senang...." dia kembali berkata
Panjang nian tulisan saya hari ini... tangan saya gemetar.. menangis sedih memikirkan teman kecil saya itu.... dan menangis bahagia atas dikirimnya teman diskusi saya hari ini...oleh Tuhan....
Tuesday, November 2, 2010
browsing.. and suddenly found these...
Loic Loic....
the shoes are breath taking....
but for me?? still quite expensive...
the shoes are breath taking....
but for me?? still quite expensive...
Friday, October 29, 2010
I'm looking for studded bags, googling.. and found this....
T_T $78..........
keep drolling dinna.. keep drolling...
Friday, October 22, 2010
Today's Conversations between two lonely woman.......
luciasety
me: hahay.... kayak temen gw yang maki maki lakinya di fesbuk cuma gara2 lapangan futsal dong
luciasety
sabtu, gw harus berbagi sama lapangan futsal, dina...
luciasety
luciasety
me: gw gak ngelarang laki gw untuk gak sms gw.. nanti dia larang larang gw beli sepatu lagi...
luciasety
me: bethul !!!!
It's really nice to always have you Cil !!!
Thursday, October 21, 2010
Wednesday, October 20, 2010
Friday, October 8, 2010
Middle school students (Girl) & Ms. Dinna
S : Ms, liat henponnya dong..
D : What for?
S : Liat foto-fotonya...
D : ok..
(students browsing start)
S : Ms, ini siapa?
D : coba tebak.. (mesem mesem ala artis)
S : Pacar ya?
D : Tambah mesem-mesem...
S : aduh ms, ms kan cantik.. kok dapetnya begini sih.....
D : ................................... (spechless).....
S : besok-besok coba pake poni ya ms, trus cari yang lebih ganteng...
D : ....................... (tambah spechless)
S : Ms, liat henponnya dong..
D : What for?
S : Liat foto-fotonya...
D : ok..
(students browsing start)
S : Ms, ini siapa?
D : coba tebak.. (mesem mesem ala artis)
S : Pacar ya?
D : Tambah mesem-mesem...
S : aduh ms, ms kan cantik.. kok dapetnya begini sih.....
D : ................................... (spechless).....
S : besok-besok coba pake poni ya ms, trus cari yang lebih ganteng...
D : ....................... (tambah spechless)
Wednesday, September 29, 2010
Emily Haines & the soft skeleton - the hell
First went wrong is hard to find,
We're paralyzed, we apologize; our hell is a good life.
Last went wrong but where's my prize, under the lights?
Can we call it in? We'll be on the road.
Can we stop? When we stop,
My back will turn your face towards the fence.
What I thought it was it isn't now
What I thought it was it isn't now
All this weight is honest worse.
We're moderate; we modernize 'til our hell is a good life.
All we know is to forget how to do right,
Colouring in the black hole. Can we stop?
When we stop my hands will shake,
My eyes will burn, my throat will ache,
Watching you turn from me towards your friends.
What I thought it was it isn't now
What I thought it was it isn't
Punishment to stall what is done.
What I thought was in this is missing out.
What I thought it was it isn't now
There's a pattern in the system,
There's a bullet in the gun.
That's why I tried to save you, but it can't be done.
It can't be done.
First went wrong is hard to find,
We're paralyzed, we apologize; our hell is a good life.
Last went wrong but where's my prize, under the lights?
Can we call it in? We'll be on the road.
Can we stop? When we stop,
My back will turn your face towards the fence.
What I thought it was it isn't now
What I thought it was it isn't now
All this weight is honest worse.
We're moderate; we modernize 'til our hell is a good life.
All we know is to forget how to do right,
Colouring in the black hole. Can we stop?
When we stop my hands will shake,
My eyes will burn, my throat will ache,
Watching you turn from me towards your friends.
What I thought it was it isn't now
What I thought it was it isn't
Punishment to stall what is done.
What I thought was in this is missing out.
What I thought it was it isn't now
There's a pattern in the system,
There's a bullet in the gun.
That's why I tried to save you, but it can't be done.
It can't be done.
"All this weight is honest worse.
We're moderate; we modernize 'til our hell is a good life...."
We're moderate; we modernize 'til our hell is a good life...."
Tuesday, September 28, 2010
I chat again with my friend..
yang pernah saya bahas di post sebelumnya. Dia bilang, ok, i've read your post.. "biarin ajah, biar kapok dia. biar temen temennya dia juga gak ngajak dia maen lagi. rasain deh lo ntar..."
She still the same person like 5 years, no. 10 years ago when i met her. sorry for this post girl, anggap saja ini post bukan untuk konsumsi publik, tidak ada juga orang yang tau kok siapa yang saya tulis.
Saya jadi pengen bercerita, mengeluarkan pendapat pada tepatnya. Kemarin saya baca blognya Diana Rikasari .. blogger terkenal yang buat saya bikin blog ini. She's so damn right, Love is everything, tapi mencintai orang lain beda dengan mengebiri orang itu (again sorry girl, i think that you've done so)
"I am in love with S, but he is not my whole world. He is metaphorically, but in real life, I need my friends just as much as I need S, my family, my work and self-being."
Mendengar ucapan teman saya, saya jadi berfikir, They build a family, with a son.. tapi sang laki-laki, masih suka maen futsal sama teman-teman nya, daripada menemani istrinya belanja bulanan buat anaknya. Istrinya, setengah mati marah-marah di facebook dengan harapan suaminya kapok, dan teman-temannya berhenti ngajak dia main...
Siapa yang salah?
Coba sekarang saya memposisikan diri saya, D(who is my boyfriend), punya teman yang banyak sekali waktu saya pertama kenal dia. Pertama kali kita pergi bareng, dia ajak saya ke tempat dia dan teman-temannya nongkrong, yang ternyata, banyaaaak banget, sampe bikin saya grogi. 1 tahun pertama, malam minggu, saya selalu dibawa dia nongkrong bareng temen-temennya, saya hormati dia, saya tidak pernah protes dia di depan teman-temannya, saya protes, waktu dia sudah antar saya pulang, hanya, di depan dia.. Dan.. saya bisa bilang, ditahun kedua, saat saya sudah amat sangat bosan dengan teman-temannya, mungkin saya sudah buat dia jatuh cinta. Dia bilang, "ok, fine, waktu saya buat kamu adalah hari sabtu dan minggu, selebihnya, biar saya menentukan nya sendiri". Dia mengatakan itu karena dia cinta saya.... (that's what i believe till today)
This is our 5th years, and he never miss a single saturday with me.. sometimes we do spend with our friends, but we never argue about it anymore, coz, it's only sometimes, not everytime.
"nanti lo rasain sendiri deh".. sorry girl, i wont marry a guy like that (ketok ketok amit amit meja), you know my taste lah.. then i think, maybe it's the girl who can't make the guy fallin love with her.. totally... " (sorry, it's again just my opinion)
Please, never say.. "nanti lo rasain sendiri deh".. talk to another person girl, but never talk like that to me...
yang pernah saya bahas di post sebelumnya. Dia bilang, ok, i've read your post.. "biarin ajah, biar kapok dia. biar temen temennya dia juga gak ngajak dia maen lagi. rasain deh lo ntar..."
She still the same person like 5 years, no. 10 years ago when i met her. sorry for this post girl, anggap saja ini post bukan untuk konsumsi publik, tidak ada juga orang yang tau kok siapa yang saya tulis.
Saya jadi pengen bercerita, mengeluarkan pendapat pada tepatnya. Kemarin saya baca blognya Diana Rikasari .. blogger terkenal yang buat saya bikin blog ini. She's so damn right, Love is everything, tapi mencintai orang lain beda dengan mengebiri orang itu (again sorry girl, i think that you've done so)
"I am in love with S, but he is not my whole world. He is metaphorically, but in real life, I need my friends just as much as I need S, my family, my work and self-being."
Mendengar ucapan teman saya, saya jadi berfikir, They build a family, with a son.. tapi sang laki-laki, masih suka maen futsal sama teman-teman nya, daripada menemani istrinya belanja bulanan buat anaknya. Istrinya, setengah mati marah-marah di facebook dengan harapan suaminya kapok, dan teman-temannya berhenti ngajak dia main...
Siapa yang salah?
Coba sekarang saya memposisikan diri saya, D(who is my boyfriend), punya teman yang banyak sekali waktu saya pertama kenal dia. Pertama kali kita pergi bareng, dia ajak saya ke tempat dia dan teman-temannya nongkrong, yang ternyata, banyaaaak banget, sampe bikin saya grogi. 1 tahun pertama, malam minggu, saya selalu dibawa dia nongkrong bareng temen-temennya, saya hormati dia, saya tidak pernah protes dia di depan teman-temannya, saya protes, waktu dia sudah antar saya pulang, hanya, di depan dia.. Dan.. saya bisa bilang, ditahun kedua, saat saya sudah amat sangat bosan dengan teman-temannya, mungkin saya sudah buat dia jatuh cinta. Dia bilang, "ok, fine, waktu saya buat kamu adalah hari sabtu dan minggu, selebihnya, biar saya menentukan nya sendiri". Dia mengatakan itu karena dia cinta saya.... (that's what i believe till today)
This is our 5th years, and he never miss a single saturday with me.. sometimes we do spend with our friends, but we never argue about it anymore, coz, it's only sometimes, not everytime.
"nanti lo rasain sendiri deh".. sorry girl, i wont marry a guy like that (ketok ketok amit amit meja), you know my taste lah.. then i think, maybe it's the girl who can't make the guy fallin love with her.. totally... " (sorry, it's again just my opinion)
Please, never say.. "nanti lo rasain sendiri deh".. talk to another person girl, but never talk like that to me...
Saturday, September 25, 2010
Saturday, September 18, 2010
With something to eat, something to drink, and someone to be loved.....
Honto ni Suki !!!!
Please forgive me for a long time with no post mode that i've been doin lately... :P
Do you still remember the post with this necklace?
I do make one in gray... Finally !!!!!!
It really fits on me, i'll show you when i use it in other times ya....
Hopefully you guys will have a great weekend !!!
Do you still remember the post with this necklace?
I do make one in gray... Finally !!!!!!
It really fits on me, i'll show you when i use it in other times ya....
Hopefully you guys will have a great weekend !!!
Thursday, September 9, 2010
Wednesday, September 8, 2010
Sunday, September 5, 2010
Sometimes i get bored,
Lots of time i was crying,
Most of time....
I was smiling...
Sometimes you get mad,
Lots of time you left me with my tears,
Most of time...
Me? everything,
Dear,
Please be my heart, and i will be your bone,
Hope God will understand,
Lots of time i was crying,
Most of time....
I was smiling...
Sometimes you get mad,
Lots of time you left me with my tears,
Most of time...
Me? everything,
Dear,
Please be my heart, and i will be your bone,
Hope God will understand,
Friend of mine,
Saya tidak pernah mengerti seseorang istri bisa pasang status maki2 suaminya di facebook. Maaf kawan, tapi tolong pikirkan tindakanmu sekali lagi.....
Love is something too precious to become hate..
Kalau cinta adalah awal dari semua itu, gak seharusnya kata2 itu keluar, di publik.. untuk seseorang, yang kita bela setengah mati.. oh, bukan setengah mati, kita bela sampai mati...
Please grown up, sorry if i was being this upset, and make you also upset, but look up to your son?
Thank God, he's still a baby, can't read what his mommy wrote about his daddy....
Maaf, ini bukan masalah saya, tapi entah kenapa, hati saya sakit membacanya.
Bukan masalah kamu juga kalau saya mendambakan hidup yang kamu jalani sekarang, tapi Tuhan bilang belum saatnya, dan satu hari pun saya tidak pernah mengeluh mengenai hubungan yang saya punya.
Please, think again before you act,
Oh my dear friend,
just don't hurt your self too much dear,
dan,
Jangan pernah lo pikir lo bisa lari dari keputusan yang udah lo buat...
Saya tidak pernah mengerti seseorang istri bisa pasang status maki2 suaminya di facebook. Maaf kawan, tapi tolong pikirkan tindakanmu sekali lagi.....
Love is something too precious to become hate..
Kalau cinta adalah awal dari semua itu, gak seharusnya kata2 itu keluar, di publik.. untuk seseorang, yang kita bela setengah mati.. oh, bukan setengah mati, kita bela sampai mati...
Please grown up, sorry if i was being this upset, and make you also upset, but look up to your son?
Thank God, he's still a baby, can't read what his mommy wrote about his daddy....
Maaf, ini bukan masalah saya, tapi entah kenapa, hati saya sakit membacanya.
Bukan masalah kamu juga kalau saya mendambakan hidup yang kamu jalani sekarang, tapi Tuhan bilang belum saatnya, dan satu hari pun saya tidak pernah mengeluh mengenai hubungan yang saya punya.
Please, think again before you act,
Oh my dear friend,
just don't hurt your self too much dear,
dan,
Jangan pernah lo pikir lo bisa lari dari keputusan yang udah lo buat...
Sunday, August 22, 2010
Wassup !!
Long time no post..
I'm busy fasting, heheh. How's your saturday? mine? Great !!
It was rain alot yesterday.. Me and hot chocolate coffee, Him and his dark coffee that i made, and.. rain fall over our feet.... amazing..
Love you rain.. Love you !!
Long time no post..
I'm busy fasting, heheh. How's your saturday? mine? Great !!
It was rain alot yesterday.. Me and hot chocolate coffee, Him and his dark coffee that i made, and.. rain fall over our feet.... amazing..
Love you rain.. Love you !!
Thursday, August 19, 2010
Aku dilahirkan di sebuah dusunpegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajaktanah kering kuning,dan punggung mereka menghadap ke langit. Akumempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku.
Suatu ketika, untuk membelisebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannyamembawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segeramenyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok,dengan sebuah tongkat bambu di tangannya."Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya.Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan:"Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!"Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata:"Ayah, aku yang melakukannya! "Tongkat panjang itu menghantampunggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terusmenerus mencambukinya sampai Beliau kehabisannafas. Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi:"Kamu sudah belajar mencuri darirumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masamendatang? Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahumalu!"
Malam itu, ibu dan aku memelukadikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidakmenitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, sayatiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengantangan kecilnya dan berkata:"Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi."
Aku masih selalu membencidiriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku.Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatanseperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketikaia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.
Ketika adikku berada pada tahunterakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten.Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitaspropinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokoktembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya memberengut:"Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik...hasil yang begitu baik..."Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas:"Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?"Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata:"Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku."Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya:"Mengapa kau mempunyai jiwa yangbegitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis dijalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!"Dan begitu kemudian ia mengetuksetiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tangankuselembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata:"Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini."Aku, sebaliknya, telah memutuskanuntuk tidak lagi meneruskan ke universitas. Siapa sangka keesokanharinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah denganbeberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering.Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas diatas bantalku:"Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang."Aku memegang kertas tersebut diatas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampaisuaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20.Dengan uang yang ayahku pinjamdari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semenpada punggungnya dilokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahunketiga (di universitas) .
Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan:" Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana !"Mengapa ada seorang penduduk dusunmencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruhbadannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya:"Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?"Dia menjawab, tersenyum:"Lihat bagaimana penampilanku. Apayang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa merekatidak akan menertawakanmu? "Aku merasa terenyuh, dan air matamemenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dantersekat-sekat dalam kata-kataku:"Aku tidak perduli omongan siapa pun!Kamu adalah adikku apapun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu. .."
Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu.Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan:"Saya melihat semua gadis kota memakainya.Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu."Aku tidak dapat menahan diri lebihlama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis danmenangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.
Kali pertama aku membawa pacarkuke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersihdi mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil didepan ibuku:"Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!"Tetapi katanya, sambil tersenyum:"Itu adalah adikmu yang pulangawal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka padatangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu.."Aku masuk ke dalam ruangan keciladikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Akumengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan mebalutlukanya:"Apakah itu sakit?" Aku menanyakannya"Tidak, tidak sakit. Kamu tahu,ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan padakakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan..."Ditengah kalimat itu ia berhenti.Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir derasturun ke wajahku. Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.
Ketika aku menikah, aku tinggal dikota . Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datangdan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau.Merekamengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harusmengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan:"Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini."Suamiku menjadi direkturpabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagaimanajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawarantersebut.Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi.
Suatu hari, adikku diatassebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapatsengatan listrik,dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergimenjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu:"Mengapa kamu menolak menjadimanajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yangberbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius.Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?"
Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya:"Pikirkan kakak ipar, ia baru sajajadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadimanajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?"Mata suamiku dipenuhi air mata,dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah: "Tapi kamu kurangpendidikan juga karena aku!""Mengapa membicarakan masa lalu?" Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.
Adikku kemudian berusia 30 ketikaia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acarapernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, "Siapayang paling kamu hormati dan kasihi?"Tanpa bahkan berpikir ia menjawab,"Kakakku. "
Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat:"Ketika saya pergi sekolah SD, iaberada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalanselama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari,Saya kehilangan satu dari sarung tanganku.Kakakku memberikan satu darikepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu.Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yangbegitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya. Sejak hariitu,saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakkudan baik kepadanya."
Tepuk tangan membanjiriruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku. Kata-katabegitu susah kuucapkan keluar bibirku,"Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku."Dan dalam kesempatan yang palingberbahagia ini, didepan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuranturun dari wajahku seperti sungai.
Suatu ketika, untuk membelisebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannyamembawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segeramenyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok,dengan sebuah tongkat bambu di tangannya."Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya.Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan:"Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!"Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata:"Ayah, aku yang melakukannya! "Tongkat panjang itu menghantampunggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terusmenerus mencambukinya sampai Beliau kehabisannafas. Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi:"Kamu sudah belajar mencuri darirumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masamendatang? Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahumalu!"
Malam itu, ibu dan aku memelukadikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidakmenitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, sayatiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengantangan kecilnya dan berkata:"Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi."
Aku masih selalu membencidiriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku.Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatanseperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketikaia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.
Ketika adikku berada pada tahunterakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten.Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitaspropinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokoktembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya memberengut:"Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik...hasil yang begitu baik..."Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas:"Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?"Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata:"Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku."Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya:"Mengapa kau mempunyai jiwa yangbegitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis dijalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!"Dan begitu kemudian ia mengetuksetiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tangankuselembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata:"Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini."Aku, sebaliknya, telah memutuskanuntuk tidak lagi meneruskan ke universitas. Siapa sangka keesokanharinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah denganbeberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering.Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas diatas bantalku:"Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang."Aku memegang kertas tersebut diatas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampaisuaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20.Dengan uang yang ayahku pinjamdari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semenpada punggungnya dilokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahunketiga (di universitas) .
Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan:" Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana !"Mengapa ada seorang penduduk dusunmencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruhbadannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya:"Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?"Dia menjawab, tersenyum:"Lihat bagaimana penampilanku. Apayang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa merekatidak akan menertawakanmu? "Aku merasa terenyuh, dan air matamemenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dantersekat-sekat dalam kata-kataku:"Aku tidak perduli omongan siapa pun!Kamu adalah adikku apapun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu. .."
Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu.Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan:"Saya melihat semua gadis kota memakainya.Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu."Aku tidak dapat menahan diri lebihlama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis danmenangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.
Kali pertama aku membawa pacarkuke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersihdi mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil didepan ibuku:"Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!"Tetapi katanya, sambil tersenyum:"Itu adalah adikmu yang pulangawal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka padatangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu.."Aku masuk ke dalam ruangan keciladikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Akumengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan mebalutlukanya:"Apakah itu sakit?" Aku menanyakannya"Tidak, tidak sakit. Kamu tahu,ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan padakakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan..."Ditengah kalimat itu ia berhenti.Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir derasturun ke wajahku. Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.
Ketika aku menikah, aku tinggal dikota . Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datangdan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau.Merekamengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harusmengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan:"Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini."Suamiku menjadi direkturpabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagaimanajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawarantersebut.Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi.
Suatu hari, adikku diatassebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapatsengatan listrik,dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergimenjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu:"Mengapa kamu menolak menjadimanajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yangberbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius.Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?"
Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya:"Pikirkan kakak ipar, ia baru sajajadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadimanajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?"Mata suamiku dipenuhi air mata,dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah: "Tapi kamu kurangpendidikan juga karena aku!""Mengapa membicarakan masa lalu?" Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.
Adikku kemudian berusia 30 ketikaia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acarapernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, "Siapayang paling kamu hormati dan kasihi?"Tanpa bahkan berpikir ia menjawab,"Kakakku. "
Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat:"Ketika saya pergi sekolah SD, iaberada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalanselama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari,Saya kehilangan satu dari sarung tanganku.Kakakku memberikan satu darikepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu.Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yangbegitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya. Sejak hariitu,saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakkudan baik kepadanya."
Tepuk tangan membanjiriruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku. Kata-katabegitu susah kuucapkan keluar bibirku,"Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku."Dan dalam kesempatan yang palingberbahagia ini, didepan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuranturun dari wajahku seperti sungai.
Sunday, August 15, 2010
Moshi mo negai ga kanau nara If a wish come true Kimi no kanashimi wo boku no mune no nakaniPlease throw your sorrow
Sosogi konde kudasai sono itami naraba boku wa tae rareru
Into my chest and i will endure the pain
mirai egaku chizu mo nakushite shimauThough i am small, I found you
chippo kena boku dake redo kimi wo mitsuketaIn the future of unfinished drawing
sayonara , arigatou , suki dayo , suki dayoGoodbye, Thank you, I love you, I love you
sayonara , waratte yo , naku nayo , baka danaGoodbye, Please smile, Don't cry, what a fool
tsutae tai kotoba wa tome donaku afure ruThe words i want to tell flows endlessly
nando mo , nando demo boku wa kimi ni koi wo suru
I will fall in love with you again and again.
kimi no negai ga kanau naraIf your wish come true subetesa sageru to kokoro kara ieruIt is said that i will give my all from my heart,
boku ga inaku nattemo kieru koto naiEven if i disappear, i found you
koi itoni somaru kokoro kimi to mitsu keta
with the heart stained with love that didn't disappear
sayonara , mata aou , gomenne , suki dayoGood bye, till we meet again, i'm sorry, i love you
sayonara , waratte yo , okonnayo , baka danagoodbye, Please smile, don't be mad, what a fool
koishii kurushii , itoshii ja tari naiMissing you is painful, it is enough for me dear
nando mo , nando demo boku ha kimi to koi wo suruYou and me will fall in love again and again.
koi suru hitomi to ai suru itami woDon't forget the eyes which are in love
kimi ga boku ni kureta kagayaki wasure nai and the bright lovely pain you gave me
ZuttoForever... * lyrics taken from Ken Hirai - Boku wa kimi ni Koi wo suru* video here
Sosogi konde kudasai sono itami naraba boku wa tae rareru
Into my chest and i will endure the pain
mirai egaku chizu mo nakushite shimauThough i am small, I found you
chippo kena boku dake redo kimi wo mitsuketaIn the future of unfinished drawing
sayonara , arigatou , suki dayo , suki dayoGoodbye, Thank you, I love you, I love you
sayonara , waratte yo , naku nayo , baka danaGoodbye, Please smile, Don't cry, what a fool
tsutae tai kotoba wa tome donaku afure ruThe words i want to tell flows endlessly
nando mo , nando demo boku wa kimi ni koi wo suru
I will fall in love with you again and again.
kimi no negai ga kanau naraIf your wish come true subetesa sageru to kokoro kara ieruIt is said that i will give my all from my heart,
boku ga inaku nattemo kieru koto naiEven if i disappear, i found you
koi itoni somaru kokoro kimi to mitsu keta
with the heart stained with love that didn't disappear
sayonara , mata aou , gomenne , suki dayoGood bye, till we meet again, i'm sorry, i love you
sayonara , waratte yo , okonnayo , baka danagoodbye, Please smile, don't be mad, what a fool
koishii kurushii , itoshii ja tari naiMissing you is painful, it is enough for me dear
nando mo , nando demo boku ha kimi to koi wo suruYou and me will fall in love again and again.
koi suru hitomi to ai suru itami woDon't forget the eyes which are in love
kimi ga boku ni kureta kagayaki wasure nai and the bright lovely pain you gave me
ZuttoForever... * lyrics taken from Ken Hirai - Boku wa kimi ni Koi wo suru* video here
and the lovely guy who sing it.....
make me fall in love...
Tuesday, August 10, 2010
And served it on your desk....
Washed your drinking bottle, while you had your morning cigarette...
Waiting for you, hiding from our friends…
And I miss, being your secret admirer…
I miss you boy… the whole you, and our moments together...
Happy 5 years….
Monday, August 9, 2010
Thank you....
For the tears, anger, fear, and happy, a proof that i'm still alive.
For parents, who still beside me. Hope you always give me strength to make them happy.
For my brother, who always love me, no matter what happens.
For a man from heaven.... who give love, with his shoulder, ignorance and passions...
For your great hand.. your kindness who blessed me when i even forgot to say thank you..
For this feeling..
For the air that i still breathe
For this life... that i never regret...
Life that always beautiful,
Good night...
For the tears, anger, fear, and happy, a proof that i'm still alive.
For parents, who still beside me. Hope you always give me strength to make them happy.
For my brother, who always love me, no matter what happens.
For a man from heaven.... who give love, with his shoulder, ignorance and passions...
For your great hand.. your kindness who blessed me when i even forgot to say thank you..
For this feeling..
For the air that i still breathe
For this life... that i never regret...
Life that always beautiful,
Good night...
Thursday, August 5, 2010
Again, thanks for listening..
Thanks for being there.. when i need a shoulder...and ears...
Thanks for being you... for me...
at this time..
It's like God sent you at the most perfect time in my life (lebay)..
kisses and hug...
Thanks for being there.. when i need a shoulder...and ears...
Thanks for being you... for me...
at this time..
It's like God sent you at the most perfect time in my life (lebay)..
kisses and hug...
Wednesday, August 4, 2010
If you have food in your fridge, clothes on your back, a roof over your head and a place to sleep..
YOU ARE RICHER THAN 75% OF THE WORLD
If you have money in the bank, your wallet and some spare change
YOU ARE AMONG THE TOP 8% OF WORLD’S WEALTHY
If you woke up this morning with more health than illness
YOU ARE MORE BLESSED THAN THE MILLION PEOPLE NOT SURVIVE THIS WEEK
If you have never experienced the danger of battle, the agony of imprisonment or torture, or the horrible pangs of starvation
YOU ARE LUCKIER THAN 500 PEOPLE ALIVE AND SUFFERING
If you can read this message
YOU ARE MORE FORTUNATE THAN 3 BILLION PEOPLE IN THE WORLD WHO CANNOT READ AT ALL
so why you have to upset today?
Note : it's a re-post from a friend of mine, check our her awesome Blog
YOU ARE RICHER THAN 75% OF THE WORLD
If you have money in the bank, your wallet and some spare change
YOU ARE AMONG THE TOP 8% OF WORLD’S WEALTHY
If you woke up this morning with more health than illness
YOU ARE MORE BLESSED THAN THE MILLION PEOPLE NOT SURVIVE THIS WEEK
If you have never experienced the danger of battle, the agony of imprisonment or torture, or the horrible pangs of starvation
YOU ARE LUCKIER THAN 500 PEOPLE ALIVE AND SUFFERING
If you can read this message
YOU ARE MORE FORTUNATE THAN 3 BILLION PEOPLE IN THE WORLD WHO CANNOT READ AT ALL
so why you have to upset today?
Note : it's a re-post from a friend of mine, check our her awesome Blog
Sunday, August 1, 2010
To screw your shoes like this...
Pretty screwed up right???
Have to admitted that i was so lame when it's come to paint and draw....
I wore this converse to hang out with my sun this afternoon, and voila... no comment from him, no strange stare from strangers in the train to senen, it was.. because of the lameness or the creative wowness????
errrrr, i don't have any idea.
We went to Plaza Semanggi today, Bought belt for him, and a Cheap but sooooo damn great T shirt...
only 35k with a great cotton fabric... FUN !!!
My dear sun... thank you for today....
Thursday, July 29, 2010
Come home soon brother...
Our home is much better than Mountains of Lampung...
hehehehehehe,
Sunday, July 25, 2010
wanting a new shoes....
dan pacarku yang paling setia sibuk menghitung dan mengklaim bahwa sepatu saya sudah terlalu banyak dan yang dipake itu itu aja (sendal jepit sama sendal gunung diitung ma dia book)..
i won't buy you a new shoes he said...
instead.. you have to buy me a new belt !!
xixixi, strange person ey?? still i love him dearly
Shoes number one,
number 2,
number 3,
now.....
tell me...
which one should i order?????
pusing dot com....
dan pacarku yang paling setia sibuk menghitung dan mengklaim bahwa sepatu saya sudah terlalu banyak dan yang dipake itu itu aja (sendal jepit sama sendal gunung diitung ma dia book)..
i won't buy you a new shoes he said...
instead.. you have to buy me a new belt !!
xixixi, strange person ey?? still i love him dearly
Shoes number one,
tell me...
which one should i order?????
pusing dot com....
Saturday, July 24, 2010
Subscribe to:
Posts (Atom)